Interrupt

Posted by Nawir One Taufik Selasa, 09 November 2010 0 komentar

Interupsi atau bisa disebut Interrupt memiliki pengertian suatu permintaan khusus kepada mikroprosessor untuk melakukan sesuatu. Bila terjadi interupsi, mikroprosesor akan menghentikan dahulu apa yang sedang dikerjakannya dan mengerjakan permintaan khusus tersebut.

Jenis-jenis interrupt:

a.Software, interrupt jenis ini juga disebut System call. Misalnya, suatu program ingin mencetak hasil dengan printer

b.Hardware, terjadi karena adanya aksi pada perangkat keras, seperti penekanan tombol keyboard atau menggerakkan mouse. Interrupt ini terbagi lagi menjadi dua,yaitu: Maskable Interrupt(terjadi karena aksi luar) dan Non Maskable Interrupt(terjadi karena memori atau kesalahan parity pada program)

Penyebab terjadinya Interrupt:

a) Program, terjadi akibat eksekusi suatu instruksi

b) Timmer, disebabkan oleh timmer prosessor

c) I/O, disebabkan oleh I/O controller baik sebagai tanda bahwa operasi telah selesai maupun memberi tanda eror.

d) Kegagalan hardware, disebabkan oleh kesalahan hardware seperti power failure dan memori parity eror.

Ada dua aksi yang diberikan saat terjadi interrupt:

a) Syncronous I/O. I/O dijalankan, I/O selesai digunakan, kontrol menginformasikan kembali ke user proses. Untuk menunggu selesai digunakannya I/O, digunakan perintah wait.

b) Asyncronous I/O. Kembali ke user program tanpa harus menunggu I/O.

Prioritas dalam interrupt

Dalam penerimaan suatu interrupt ini, komputer membagi interrupt tersebut dalam berbagai level, tergantung dari CPU yang digunakan. Misalnya pada komputer yang digunakan untuk pekerjaan yang cukup membutuhkan konsentrasi dari CPU, maka CPU tersebut memungkinkan untuk mengabaikan interrupt yang prioritasnya rendah, katakanlah pengetikkan yang dilakukan oleh seorang user melalui keyboard, namun komputer tersebut akan memberikan respon yang sangat cepat apabila terjadi gangguan pada memori yang digunakannya.

Multiple Interrupt (Interupsi Ganda)

Misalnya suatu komputer akan menerima permintaan interupsi saat proses pencetakan dengan printer selesai, disamping itu dimungkinkan dari saluran komunikasi akan mengirimkan permintaan interupsi setiap kali data tiba.

Ada 2 pendekatan dalam mengolah interupsi ganda, yaitu :

· Pengolahan interupsi berurutan / sekuensial

Menolak atau tidak mengizinkan interupsi lain saat suatu interupsi ditangani prosesor.

Setelah prosesor selesai menangani suatu interupsi makainterupsi lain baru di tangani.

· Pengolahan interupsi bersarang yaitu mendefinisikan prioritas bagi interupsi

Interrupt handler mengizinkan interupsi berprioritas lebih tinggi ditangani terlebih dahulu

0 Responses so far.

Posting Komentar