Karnaugh-Map dengan Don't Care

Posted by Nawir One Taufik Jumat, 30 Juli 2010 3 komentar

Kondisi K-Map Don't Care (Tidak Peduli) adalah kondisi yang disimbolkan oleh (X) dimana kondisi ini dapat bernilai 1 (high) atau 0 (low) dan memang kondisi ini diabaikan. Pada K-Map, karena kondisi Don't care ini dapat bernilai 1 atau 0 maka dimanfaatkan untuk lebih menyederhanakan suatu fungsi logika. Bila menggunakan bentuk SOP kondisi don't care ini dianggap bernilai 1 sehingga dapat dikelompokkan dan pada bentuk POS kondisi ini dianggap bernilai 0.
Contoh :

[...]

Karnaugh-Map dengan Variabel Lebih dari 4

Posted by Nawir One Taufik Rabu, 28 Juli 2010 0 komentar

Untuk K-Map dengan 5 variabel digunakan dua buah K-Map 4 variabel dan ditambah 1 variabel sebagai variabel kepala, sehingga seluruhnya ada 5 variabel, dan semakin banyak variabelnya maka semakin sulit dan rumit penggambaran peta (map) nya.

Contoh :
Y = A.B.C.D.E + A.B.C + D
• Menghasilkan tabel kebenaran :
• Outputnya akan menghasilkan 1 (high) pada saat A=1 dan B=1 dan C=1 dan D=1 dan E=1 atau A=1 dan B=1 dan C=1 atau D=1

A

B

C

D

E

Y

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

1

1

1

1

1

1

1

1

1

1

1

1

1

1

1

1

0

0

0

0

0

0

0

0

1

1

1

1

1

1

1

1

0

0

0

0

0

0

0

0

1

1

1

1

1

1

1

1

0

0

0

0

1

1

1

1

0

0

0

0

1

1

1

1

0

0

0

0

1

1

1

1

0

0

0

0

1

1

1

1

0

0

1

1

0

0

1

1

0

0

1

1

0

0

1

1

0

0

1

1

0

0

1

1

0

0

1

1

0

0

1

1

0

1

0

1

0

1

0

1

0

1

0

1

0

1

0

1

0

1

0

1

0

1

0

1

0

1

0

1

0

1

0

1

0

0

1

1

0

0

1

1

0

0

1

1

0

0

1

1

0

0

1

1

0

0

1

1

0

0

1

1

1

1

1

1






[...]

TCP/IP

Posted by Nawir One Taufik Selasa, 27 Juli 2010 0 komentar

TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol) adalah standar komunikasi data yang digunakan oleh komunitas internet dalam proses tukar-menukar data dari satu komputer ke komputer lain di dalam jaringan Internet. Protokol ini tidaklah dapat berdiri sendiri, karena memang protokol ini berupa kumpulan protokol (protocol suite). Protokol ini juga merupakan protokol yang paling banyak digunakan saat ini. Data tersebut diimplementasikan dalam bentuk perangkat lunak (software) di sistem operasi. Istilah yang diberikan kepada perangkat lunak ini adalah TCP/IP stack

TCP/IP merupakan sebuah standar jaringan terbuka yang bersifat independen terhadap mekanisme transport jaringan fisik yang digunakan, sehingga dapat digunakan di mana saja. Protokol ini menggunakan skema pengalamatan yang sederhana yang disebut sebagai alamat IP (IP Address) yang mengizinkan hingga beberapa ratus juta komputer untuk dapat saling berhubungan satu sama lainnya di Internet. Protokol ini juga bersifat routable yang berarti protokol ini cocok untuk menghubungkan sistem-sistem berbeda (seperti Microsoft Windows dan keluarga UNIX) untuk membentuk jaringan yang heterogen.

Arsitektur TCP/IP tidaklah berbasis model referensi tujuh lapis OSI, tetapi menggunakan model referensi DARPA. Seperti diperlihatkan dalam diagram, TCP/IP merngimplemenasikan arsitektur berlapis yang terdiri atas empat lapis.
• Protokol lapisan aplikasi: bertanggung jawab untuk menyediakan akses kepada aplikasi terhadap layanan jaringan TCP/IP.
• Protokol lapisan antar-host: berguna untuk membuat komunikasi menggunakan sesi koneksi yang bersifat connection-oriented atau broadcast yang bersifat connectionless.
• Protokol lapisan internetwork: bertanggung jawab untuk melakukan pemetaan (routing) dan enkapsulasi paket-paket data jaringan menjadi paket-paket IP.
• Protokol lapisan antarmuka jaringan: bertanggung jawab untuk meletakkan frame-frame jaringan di atas media jaringan yang digunakan. TCP/IP dapat bekerja dengan banyak teknologi transport, mulai dari teknologi transport dalam LAN, MAN dan WAN .

Perbedaan OSI dengan TCP/IP
Meski model referensi OSI lebih umum digunakan tapi secara teknis dan historis, model referensi standar internet adalah Transmission Control Protocol/Internet Protocol (TCP/IP). Model ini memiliki 4 layer, yaitu application, transport, internet, dan network access.


•Fungsi Layer 4 TCP/IP
Application layer (Layer 4) model TCP/IP berkutat dengan urusan presentasi, encoding dan dialog control. TCP/IP mengkombinasikan session, presentation dan application dalam satu layer dan mengasumsikan data telah siap dienkapsulasi pada layer berikutnya.

•Fungsi Layer 3 TCP/IP
Transport layer (layer 3 TCP/IP) berkutat dengan urusan quality of service dari reliability, flow control dan error corection. Salah satu dari protokolnya, transmission control protocol (TCP), menyediakan cara yang fleksibel dan sempurna untuk komunikasi jaringan yang reliable, well-flowing, low-error. TCP berdialog antara pengirim dan penerima ketika melakukan enkapsulasi data ke dalam segment. TCP adalah protokol connection-oriented, artinya segment bergerak bolak balik antara dua host untuk memberitahukan bahwa koneksi terjadi selama waktu tertentu (packet switching).

•Fungsi Layer 2 TCP/IP
Internet layer (Layer 2 TCP/IP) berfungsi mengirim paket antara jaringan yang berbeda dan menentukan lintasan yang ditempuh. Protokol spesifik layer ini adalah Internet protocol (IP). Best path determination and packet switching occur at this layer.

•Fungsi Layer 1 TCP/IP
Network layer (Layer 1 TCP/IP) juga disebut layer host-to-network. Layer ini menyediakan segala sesuatu yang dibutuhkan paket data untuk membuat sambungan langsung (physical link) termasuk detil teknologi LAN dan WAN dan seluruh detil dalam Physical dan Data link layer (Layer 1 dan layer 2 OSI).

ENKAPULASI DATA

Enkapsulasi membungkus data dengan informasi protokol yang diperlukan sebelum dikirim. Sehingga, ketika bergerak turun melewati layer-layer OSI dan TCP/IP, paket data menerima header, trailer, dan informasi lain. Lima langkah konversi untuk enkapsulasi data:

- Membuat data
- Masukkan data dalam segment
- Masukkan segment dalam paket atau datagram
- Masukkan paket dalam frame
- Konversi frame ke pola 1 dan 0 (bit)
[...]

Sistem Operasi LINUX

Posted by Nawir One Taufik Senin, 26 Juli 2010 1 komentar


Linux adalah nama yang diberikan kepada sistem operasi komputer bertipe Unix. Linux merupakan salah satu contoh hasil pengembangan perangkat lunak bebas dan sumber terbuka utama. Seperti perangkat lunak bebas dan sumber terbuka lainnya pada umumnya, kode sumber Linux dapat dimodifikasi, digunakan dan didistribusikan kembali secara bebas oleh siapa saja.

Nama "Linux" berasal dari nama pembuatnya, yang diperkenalkan tahun 1991 oleh Linus Torvalds. Sistemnya, peralatan sistem dan pustakanya umumnya berasal dari sistem operasi GNU, yang diumumkan tahun 1983 oleh Richard Stallman. Kontribusi GNU adalah dasar dari munculnya nama alternatif GNU/Linux.

Linux telah lama dikenal untuk penggunaannya di server, dan didukung oleh perusahaan-perusahaan komputer ternama seperti Intel, Dell, Hewlett-Packard, IBM, Novell, Oracle Corporation, Red Hat, dan Sun Microsystems. Linux digunakan sebagai sistem operasi di berbagai macam jenis perangkat keras komputer, termasuk komputer desktop, superkomputer, dan sistem benam seperti pembaca buku elektronik, sistem permainan video (PlayStation 2, PlayStation 3 dan XBox), telepon genggam dan router. Para pengamat teknologi informatika beranggapan kesuksesan Linux dikarenakan Linux tidak bergantung kepada vendor (vendor independence), biaya operasional yang rendah, dan kompatibilitas yang tinggi dibandingkan versi UNIX tak bebas, serta faktor keamanan dan kestabilannya yang tinggi dibandingkan dengan sistem operasi lainnya seperti Microsoft Windows. Ciri-ciri ini juga menjadi bukti atas keunggulan model pengembangan perangkat lunak sumber terbuka (opensource software).
Sistem operasi Linux yang dikenal dengan istilah distribusi Linux (Linux distribution) atau distro Linux umumnya sudah termasuk perangkat-perangkat lunak pendukung seperti server web, bahasa pemrograman, basisdata, tampilan desktop (desktop environment) seperti GNOME,KDE dan Xfce juga memiliki paket aplikasi perkantoran (office suite) seperti OpenOffice.org, KOffice, Abiword, dan Gnumeric.

SEJARAH LINUX
Seiring berkembangnya dan maraknya penggunaan sistem operasi Linux oleh berbagai kalangan, dengan berbagai alasan didalamnya. Berikut ini kami sajikan sejarah singkat Linux dan juga sejarah singkat UNIX sebagai awal munculnya Linux yang kami ambil dari buku Abdul kadir. Ken Thompson dari Bell Laboratories membuat versi awal dari UNIX dengan nama UNICS (UNIplexed Information and Computing Services), suatu nama yang dipengaruhi oleh sistem operasi pendahulunya MULTITICS (MULtiplexed Informationand Computing Services). MULTICS sendiri juga diciptakan oleh Ken Thompson dan rekan-rekanya. Versi pertama UNIX diselesaikan pada tahun 1969, ditulis dengan bahasa rakitan (assembly) pada komputer PDP-7 (sebuah komputer keluaran Digital Equipment Corporation). Pada tahun 1973, Ken Thompson dan Dennis Rithie menulis ulang Kernel (bagian inti dari sistem UNIX) dengan bahasa C. Perkembangan inilah yang membuat UNIX kini dapat diterapkan pada segala macam mesin, mengingat C adalah bahasa yang bersifat portabel (mudah dipindahkan). Pemakaian UNIX pada mesin lain dimulai pada tahun 1976 / 1977. Saat itu Dennis Rithie dan Stephen Johnson berhasil memindahkan sistem UNIX ke mesin Interdata 8/32. Hal ini yang menjadi tonggak sejarah yang menunjukkan keportabilitasan UNIX.

Lisensi UNIX yang bersifat komersial diberikan pertama kali oleh AT&T ke System Onyx, sebuah perusahaan yang didirikan oleh Bob Marsh dan Kip Myers pada tahun 1978. Saat itu UNIX dianggap sebagai sistem operasi yang ampuh untuk menangani sistem dengan 16 bit.

Pada dekade 80-an, UNIX berkembang dengan pesat, termasuk pada PC. Salah satu sistem UNIX pada PC yang terkenal adalah XENIX (Santa Cruz Operation), yang merupakan mitra Microsoft. Pada dekade ini pula lahir System V (1984, dikembangkan di Computing Science Research Group, Bell Laboratories, New jersey) yang menjadi kiblat dari kebanyakan versi UNIX. Selain itu, pada tahun 1984 juga terdapat proyek yang disebut GNU (GNU’s Not Unix) yang dikembangkan oleh the Free Software Fondation (FSF). Tujuan dari proyek ini adalah membangun sistem semacam UNIX yang bersifat bebas-royalti bagi pemogram dan pengembang. Proyek inilah yang kemudian hasi mendasari Linux.

Mulai pertengahan 90-an, Linux (kloning dari sistem operasi UNIX yang diciptakan oleh Linus Torvalds dan dipublikasikan pertama kali sekitar November 1991) mulai naik daun di lingkungan PC dan menjadi pesaing Microsoft Windows. Memasuki tahun 2000, Linux terus berkibar. Dengan konsep “open source” (kode program bisa dilihat dan dikembangkan oleh siapa saja) dan gratis, banyak pemakai, terutama di lingkungan kampus, yang tertarik menggelutinya. Dukungan aplikasi yang kian meluas, dari aplikasi perkantoran, multimedia, hingga database yang sebagain besar bersifat gratis, membuat kalangan pemakai Linux tumbuh dengan cepat.

Kini muncul banyak distribusi (distro) Linux, antara lain : Fedora Core, Mandriva, Debian, OpenSuse dsb. Linux adalah semacam UNIX dan bukan UNIX. Alasannya adalah bahwa UNIX adalah merk dagang (bersifat komersial), sedangkan Linux tidak. Terlepas dari pendapat tersebut, perintah Linux SERUPA dengan perintah UNIX.

Distribusi Linux
Terdapat banyak distribusi Linux (lebih dikenali sebagai distro) yang dibuat oleh individu, grup, atau lembaga lain. Masing-masing disertakan dengan program sistem dan program aplikasi tambahan, di samping menyertakan suatu program yang memasang keseluruhan sistem di komputer (installer program).
Inti di setiap distribusi Linux adalah kernel, koleksi program dari proyek GNU (atau proyek lain), cangkang (shell), dan aturcara utilitas seperti pustaka (libraries), kompilator, dan penyunting (editor). Kebanyakan sistem juga menyertakan aturcara dan utilitas yang bukan-GNU. Bagaimanapun, utilitas tersebut dapat dipisahkan dan sistem ala UNIX masih tersedia. Beberapa contoh adalah aturcara dan utiliti dari BSD dan sistem grafik-X (X-Window System). X menyediakan antarmuka grafis (GUI) yang umum untuk Linux.

Contoh-contoh distribusi Linux :
•Ubuntu dan derivatifnya : Sabily (Ubuntu Muslim Edition), Kubuntu, Xubuntu, Edubuntu, GoBuntu, Gnewsense, ubuntuCE
•SuSE
•Fedora
•Mandriva
•Slackware
•Debian
•PCLinuxOS
•Knoppix
•Xandros
•Sabayon
•CentOS
•Red Hat

Aplikasi Sistem Operasi Linux
Pengguna Linux, yang pada umumnya memasang dan melakukan sendiri konfigurasi terhadap sistem, lebih cenderung mengerti teknologi dibanding pengguna Microsoft Windows atau Mac OS. Mereka sering disebut hacker atau geek. Namun stereotipe ini semakin berkurang dengan peningkatan sifat ramah-pengguna Linux dan makin luasnya pengguna distribusi. Linux telah membuat pencapaian yang cukup baik dalam pasaran komputer server dan komputer tujuan khusus, seperti mesin render gambar dan server web. Linux juga mulai populer dalam pasaran komputer desktop.

Linux merupakan asas kepada kombinasi program-server LAMP, kependekan dari Linux, Apache, MySQL, Perl/PHP/Python. LAMP telah mencapai popularitas yang luas di kalangan pengembang Web.

Linux juga sering digunakan sebagai sistem operasi embeded. Biaya pengadaan Linux yang murah memungkinkan penggunaannya dalam peralatan seperti simputer, yaitu komputer berbiaya rendah yang ditujukan pada penduduk berpendapatan rendah di Negara-negara berkembang.
Dengan lingkungan desktop seperti KDE dan GNOME, Linux menawarkan antarmuka pengguna yang lebih menyerupai Apple Macintosh atau Microsoft Windows daripada antarmuka baris teks seperti Unix. Oleh karena itu, lebih banyak program grafik dapat ditemui pada Linux yang menawarkan berbagai fungsi yang ada pada utilitas komersil.

Referensi :
• Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
• Abdul Kadir, Pengenalan Unix dan Linux, Yogyakarta, Maret 2002, Andi Offset Yogyakarta. Diedit oleh Rony Syahputra Nasution
[...]

Catu Daya DC

Posted by Nawir One Taufik 0 komentar

PRINSIP KERJA CATU DAYA

Perangkat elektronika mestinya dicatu oleh suplai arus searah DC (direct current) yang stabil agar dapat dengan baik. Baterai atau accu adalah sumber catu daya DC yang paling baik. Namun untuk aplikasi yang membutuhkan catu daya lebih besar, sumber dari baterai tidak cukup. Sumber catu daya yang besar adalah sumber bolak-balik AC (alternating current) dari pembangkit tenaga listrik. Untuk itu diperlukan suatu perangkat catu daya yang dapat mengubah arus AC menjadi DC. Pada tulisan kali ini disajikan prinsip rangkaian catu daya (power supply) linier mulai dari rangkaian penyearah yang paling sederhana sampai pada catu daya yang ter-regulasi.

PENYEARAH (RECTIFIER)
Prinsip penyearah (rectifier) yang paling sederhana ditunjukkan pada gambar-1 berikut ini. Transformator diperlukan untuk menurunkan tegangan AC dari jala-jala listrik pada kumparan primernya menjadi tegangan AC yang lebih kecil pada kumparan sekundernya.


gambar 1 : rangkaian penyearah sederhana

Pada rangkaian ini, dioda berperan untuk hanya meneruskan tegangan positif ke beban RL. Ini yang disebut dengan penyearah setengah gelombang (half wave). Untuk mendapatkan penyearah gelombang penuh (full wave) diperlukan transformator dengan center tap (CT) seperti pada gambar-2.


gambar 2 : rangkaian penyearah gelombang penuh

Tegangan positif phasa yang pertama diteruskan oleh D1 sedangkan phasa yang berikutnya dilewatkan melalui D2 ke beban R1 dengan CT transformator sebagai common ground.. Dengan demikian beban R1 mendapat suplai tegangan gelombang penuh seperti gambar di atas. Untuk beberapa aplikasi seperti misalnya untuk men-catu motor dc yang kecil atau lampu pijar dc, bentuk tegangan seperti ini sudah cukup memadai. Walaupun terlihat di sini tegangan ripple dari kedua rangkaian di atas masih sangat besar.


gambar 3 : rangkaian penyearah setengah gelombang dengah filter C

Gambar 3 adalah rangkaian penyearah setengah gelombang dengan filter kapasitor C yang paralel terhadap beban R. Ternyata dengan filter ini bentuk gelombang tegangan keluarnya bisa menjadi rata. Gambar-4 menunjukkan bentuk keluaran tegangan DC dari rangkaian penyearah setengah gelombang dengan filter kapasitor. Garis b-c kira-kira adalah garis lurus dengan kemiringan tertentu, dimana pada keadaan ini arus untuk beban R1 dicatu oleh tegangan kapasitor. Sebenarnya garis b-c bukanlah garis lurus tetapi eksponensial sesuai dengan sifat pengosongan kapasitor.
[...]

Induktansi Meter

Posted by Nawir One Taufik Minggu, 25 Juli 2010 0 komentar

Induktansi meter berfungsi sebagai alat ukur nilai induktansi suatu induktor. Bagi penggemar elektronika, laboratorium kecil yang berisi induktansi meter tentu akan lebih semarak. Dengan alat ukur ini harga induktor (biasanya dalam skala mili atau mikro Henry) tidak perlu dilihat dari tabel lagi.

Prinsip Pengukuran
Otak dari sistem alat ukur ini adalah osilator. Untuk menentukan nilai induktansi, suatu kapasitor paralel ditambahkan sehingga menghasilkan frekuensi osilasi pada frekuensi tertentu. Frekuensi yang dihasilkan diubah ke bentuk tegangan oleh Frequency to Voltage Converter (F to V) dengan low pass filter (LPF) yang mempunyai slope 12 dB per oktaf sehingga dihasilkan tegangan (U) yang bersifat berbanding terbalik dengan kuadrat frekuensi (f).

Tegangan U berbanding lurus dengan induktansi L sehingga keduanya berbanding terbalik dengan kuadrat f. Jika U dapat dideteksi oleh alat ukur berarti L dapat dibaca.

Osilator dibentuk oleh T2 dan T3. Frekuensi osilasi ditentukan oleh C1 dan L yang diukur. Arus osilator disuplai dari transistor T1. Diode-diode D1 dan D2 menjamin agar sumber arus dapat bekerja.

Output osilator yang berupa gelombang sinusoidal diumpankan pada buffer FET T4 dan konfigurasi emiter bersama T5. Transistor-transistor ini menjaga agar rugi-rugi tidak terjadi. Output sinusoidal buffer diubah menjadi gelombang persegi oleh inverter yang dibentuk oleh T6. Ini dimaksudkan agar frekuensinya dapat dibagi secara digital.

Sebenarnya T6 adalah penguat kolektor bersama biasa, tetapi karena penguatan tegangan yang besar, gelombang input terpotong menjadi segiempat (efek clipping).
Karena penunjukan alat ukur terbatas, jangkauan frekuensi yang lebar ini tidak dapat diikuti oleh alat ukur. Untuk itu gelombang segiempat perlu diturunkan frekuensinya.

Rangkaian terintegrasi IC1, IC2 dan IC3 adalah komponen utamanya.
IC1 dan IC2 adalah CMOS 4017 Decade Counter / Decoder. Kaki-kaki sampai dengan 11 kecuali 8 (ground) adalah output decoder, tetapi semuanya tidak dipakai / dibiarkan saja (no-connection). Didapat untuk pembagi 10 maupun 100. Perluasan range dilaksanakan oleh CMOS 4013 Dual Data Flip Flop yang berupa pembagi empat dan resistor-resistor R8 dan R9. Resistor dapat mengurangi output menjadi sepersepuluhnya. Ini semua menyebabkan alat ukur berskala maksimum 1 l H pada batas ukur terkecil dan 400 mH pada yang terbesar.

Konversi frekuensi ke tegangan dengan low pass filter slope 12 dB/oktaf diwujudkan oleh integrator T8 dan double integrator T9 dan T10 yang berupa struktur Darlington dengan kapasitor feedback pada kolektor base, yang berpenguatan tinggi sehingga mampu menjangkau frekuensi yang lebar. C11 merupakan isolator kedua rangkaian integrator di atas.

Harga arus rata-rata diperoleh dari diode-diode yang full wave rechtifier dan low pass filter R dan C, yang dideteksi oleh M. Ini adalah Voltage to Current Converter (V to C). Bila mA-meter 50 l A sulit diperoleh, dapat diganti dengan 100 l A namun harus diperkecil.

Diode perlu ditambahkan paralel dengan alat ukur, berguna untuk melindunginya dari arus berlebih. Diode akan bekerja bila arus terlalu besar. Arus tidak melalui alat ukur tetapi melewati diode, mA-meter jadi aman.

Rangkaian Lengkap
Rangkaian lengkap tertera pada gambar. Komponen yang terletak di dalam garis terputus-putus terletak pada papan rangkaian tercetak (PCB), sedangkan yang tidak terletak didalamnya adalah diluar PCB.

Kalibrasi
Setelah semua pemasangan selesai, berilah skala 0-1, 0-10, 0-100 pada amperemeter. Solderlah C1 pada terminal ukur, jangan pada PCB. Ini menghindari induktansi bocoran liar. Kalibrasi dilakukan dengan induktor referensi yang akurat. Misalnya 1 mH 2…5%. Hidupkan induktansi meter. Pilih batas ukur 1 mH. Potensiometer P1 diatur agar jarum menunjuk simpangan maksimum. Cukup satu kali saja kalibrasi dilakukan. Skala pada batas ukur lain akan tepat dengan sendirinya, karena meternya adalah mA-meter linear.



Keterangan :
Posisi saklar 1 batas ukur
1. 0 – 1 uH
2. 0 – 10 uH
3. 0 – 100 uH
4. 0 – 1 mH
5. 0 – 10 mH
6. 0 – 100 mH

Resistor : (0,5W/5%)
R1 = 470
R2 = 47K
R3,R4,R21 = 10K
R5,R6,R7,R10,R11,R13,R14,R16,R17,R19,R20,R22 = 2K2
R8 = 22K(1-2%)
R9,R12,R18 = 220K
R15 = 4K7
P1 = 10K

Kapasitor :
C1 = 47 Nf polystyrene
C2,C4 = 22 uF/3V tantalum
C3,C5 = 0,47 uF/16V elektrolit
C6,C11 = 4,7 uF/16V elektrolit
C8,C10,C13 = 10 uF/16V elektrolit
C9,C12 = 10 nF mylar
C7 = 22 uF/16V elektrolit
C14 = 100 uF/16V elektrolit

Transistor :
T1,T2,T3 = BC 558 C
T4 = BF 245 FET
T5 = BC 547
T7 = BC 547, BC 107
T8,T9,T10 = BC 517

Lain-lain :
IC1,IC2 = CMOS 4017
IC3 = CMOS 4013
D1,D2 = 1N 4148
D3 = zener 6V8
D4,D5,D6,D7,D8 = 1N60,1N34 (germanium)
M = 50 uA linier
S1 = saklar ganda 6 posisi
S2 = saklar 2 posisi
[...]

Generator DC Kompon

Posted by Nawir One Taufik Selasa, 20 Juli 2010 0 komentar

Generator generator arus searah dan motor arus searah agak sama dalam konstruksi.Jika di gerakkan dari luar sebuah motor arus searah akan memberikan arus searah sedangkan sebuah generator arus searah biasanya mampu dijalankan sebagai motor.Akan tetapi kedua-duanya akan bekerja lebih efisien jika digunakan sesuai dengan tujuan mesin tersebut tersebut dirancang.

Generator arus searah didasarkan pada prinsip dasar yakni bila sebuah penghantar dibuat berputar melalui suatu medan magnet,suatu gaya gerak listrik (ggl) akan diindusir didalam penghantar tersebut.Sebaliknya mototr arus searah mengandalkan pada kenyataan bahwa sebuah penghantar arus dan bebas bergerak dalam suatu medan magnet akan mengalami suatu gaya mekanis.

Sebuah generator gulungan kompon mengandung kedua kumparan medan seri dan shunt,maka dengan proporsi eksitasi yang tepat yang dihasilkan oleh medan-medan ini .dapat diperoleh pengontrolan tegangan terminal pada berbagai beban.
Mesin dikatakan kurang kompon (under compounded) apabila tegangan terminal untuk berbagai variasi beban tersebut menurun.
Mesin dikatakan kompon rata (level compounded) apabila tegangan terminal untuk berbagai variasi beban tersebut tetap sama.
Mesin dikatakan kompon lebih (over compounded) apabila tegangan terminal untuk berbagai variasi beban tersebut naik.

Berikut adalah gambar generator dc kompon yang merupakan gabungan dari generator dc seri dan shunt:



Pada gambar diatas (gambar skema mesin DC) terlihat bahwa statornya mempunyai kutub tonjol dan diteral oleh satu atau lebih kumparan medan, pembagian fluks celah udara yang dihasilkan oleh lilitan medan secara simetris berada disekitar garis tengah kutub medan. Sumbu ini dinamakan sumbu medan atau sumbu langsung.
Sikat-sikat ditempatlan sedemikian rupa sehingga sehingga komutasi terjadi pada saat sisi kumparan berada didaerah netral, yaitu ditengah-tengah antara kutub-kutub medan. Dengan demikian sumbu dari gelombang AGM-Armatur treletak 90’ listrik dari dari sumbu kutub medan, yaitu pada sumbu kuadratur.


II. Prinsip Kerja Armatur (Kompon)
Dimana tegangan AC yang dibangkitkan pada masing-masing kumparan kompon berputar diubah menjadi DC pada ujung-ujung armatur luas melalui suatu komutator berputar dan sikat diam yang menghubungkan ujung-ujung kawat armatur. Gabungan antara komutator dan sikat akan membentuk suatu penyearha mekanis, sehingga menghasilkan tegangan armatur DC disamping gelombang AGM tertentu diruang.



Pada gambar diatas, sikat tampak pada sumbu kuadratur karena disitulah kedudukan dari kumparan yang dihubungkannya. Sehingga gelombang AGM armatur terletak sepanjang sumbu sikat, seperti pada gambar, gambar tersebut merupakan gambar rangkaian sederhana dari rangkaian sederhana dari mesin generator kompon.

Hubungan antara tgl keadaan ajek yang dibangkitkan Ea dan tegangan ujung Vt adalah:
Vt = Ea –IaRa Ea lebih besar dari Vt

Dimana : Vt = tegangan terminal
Ia = arus pada jangkar / keluaran arus pada armatur
Ra = hambatan pada jangkar / tahanan rangkaian armatur
Ea = tegangan yang dibangkitkan


III. Efek Dari AGM Armatur (Kompon)
Arus gerak magnetic mempunyai efek tertentu pada pembagian ruang dari fluks celah-udara dan magnituda dari fluks keseluruhan tiap kutub. Efek pada pembagian fluks penting karena batas dari komutasi yang berhasil secara langsung terpengaruh, efek pada magnituda flukd penting karena tegangan yang dibangkitkan serta momen kakas tiap satuan arus armatur dipengaruhinya.
[...]