Generator DC Kompon

Posted by Nawir One Taufik Selasa, 20 Juli 2010 0 komentar

Generator generator arus searah dan motor arus searah agak sama dalam konstruksi.Jika di gerakkan dari luar sebuah motor arus searah akan memberikan arus searah sedangkan sebuah generator arus searah biasanya mampu dijalankan sebagai motor.Akan tetapi kedua-duanya akan bekerja lebih efisien jika digunakan sesuai dengan tujuan mesin tersebut tersebut dirancang.

Generator arus searah didasarkan pada prinsip dasar yakni bila sebuah penghantar dibuat berputar melalui suatu medan magnet,suatu gaya gerak listrik (ggl) akan diindusir didalam penghantar tersebut.Sebaliknya mototr arus searah mengandalkan pada kenyataan bahwa sebuah penghantar arus dan bebas bergerak dalam suatu medan magnet akan mengalami suatu gaya mekanis.

Sebuah generator gulungan kompon mengandung kedua kumparan medan seri dan shunt,maka dengan proporsi eksitasi yang tepat yang dihasilkan oleh medan-medan ini .dapat diperoleh pengontrolan tegangan terminal pada berbagai beban.
Mesin dikatakan kurang kompon (under compounded) apabila tegangan terminal untuk berbagai variasi beban tersebut menurun.
Mesin dikatakan kompon rata (level compounded) apabila tegangan terminal untuk berbagai variasi beban tersebut tetap sama.
Mesin dikatakan kompon lebih (over compounded) apabila tegangan terminal untuk berbagai variasi beban tersebut naik.

Berikut adalah gambar generator dc kompon yang merupakan gabungan dari generator dc seri dan shunt:



Pada gambar diatas (gambar skema mesin DC) terlihat bahwa statornya mempunyai kutub tonjol dan diteral oleh satu atau lebih kumparan medan, pembagian fluks celah udara yang dihasilkan oleh lilitan medan secara simetris berada disekitar garis tengah kutub medan. Sumbu ini dinamakan sumbu medan atau sumbu langsung.
Sikat-sikat ditempatlan sedemikian rupa sehingga sehingga komutasi terjadi pada saat sisi kumparan berada didaerah netral, yaitu ditengah-tengah antara kutub-kutub medan. Dengan demikian sumbu dari gelombang AGM-Armatur treletak 90’ listrik dari dari sumbu kutub medan, yaitu pada sumbu kuadratur.


II. Prinsip Kerja Armatur (Kompon)
Dimana tegangan AC yang dibangkitkan pada masing-masing kumparan kompon berputar diubah menjadi DC pada ujung-ujung armatur luas melalui suatu komutator berputar dan sikat diam yang menghubungkan ujung-ujung kawat armatur. Gabungan antara komutator dan sikat akan membentuk suatu penyearha mekanis, sehingga menghasilkan tegangan armatur DC disamping gelombang AGM tertentu diruang.



Pada gambar diatas, sikat tampak pada sumbu kuadratur karena disitulah kedudukan dari kumparan yang dihubungkannya. Sehingga gelombang AGM armatur terletak sepanjang sumbu sikat, seperti pada gambar, gambar tersebut merupakan gambar rangkaian sederhana dari rangkaian sederhana dari mesin generator kompon.

Hubungan antara tgl keadaan ajek yang dibangkitkan Ea dan tegangan ujung Vt adalah:
Vt = Ea –IaRa Ea lebih besar dari Vt

Dimana : Vt = tegangan terminal
Ia = arus pada jangkar / keluaran arus pada armatur
Ra = hambatan pada jangkar / tahanan rangkaian armatur
Ea = tegangan yang dibangkitkan


III. Efek Dari AGM Armatur (Kompon)
Arus gerak magnetic mempunyai efek tertentu pada pembagian ruang dari fluks celah-udara dan magnituda dari fluks keseluruhan tiap kutub. Efek pada pembagian fluks penting karena batas dari komutasi yang berhasil secara langsung terpengaruh, efek pada magnituda flukd penting karena tegangan yang dibangkitkan serta momen kakas tiap satuan arus armatur dipengaruhinya.

0 Responses so far.

Posting Komentar